MPR atau Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Sebelum reformasi, MPR menjadi lembaga tertinggi negara, meski kini sudah direvisi. Dalam MPR, terdapat ketua umum yang memimpin lembaga ini. Adapun ketua MPR sekarang adalah Zulkifli Hasan dari partai PAN.
Tugas MPR antara lain adalah mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD), melantik presiden Indonesia dan wakil presidennya hasil pemilu, memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya, serta mengangkat presiden dan wakil presiden jika terjadi kekosongan jabatan. Fungsi MPR juga penting sebagai pemegang kekuasaan legislatif bersama dengan DPR.
Layaknya lembaga lain, terdapat seorang yang menjabat sebagai ketua dalam MPR. Ketua MPR merupakan jabatan tertinggi dalam lembaga MPR RI. Tugas-tugas ketua MPR antara lain adalah memimpin sidang MPR dan menyimpulkan hasil sidang untuk diambil keputusan, menyusun rencana kerja dan mengadakan pembagian kerja antara ketua dan wakil ketua, menjadi juru bicara MPR, melaksanakan putusan MPR, serta menetapkan arah dan kebijakan umum anggaran MPR.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, MPR dibantu oleh beberapa wakil ketua MPR. Ketua MPR berasal dari anggota DPR. Sementara terdapat 4 wakil ketua MPR, 2 berasal dari anggota DPR, 2 berasal dari anggota DPD yang ditetapkan dalam sidang paripurna MPR. Masa jabatan keanggotaan MPR berlangsung selama 5 tahun.
Sepanjang sejarahnya ada nama-nama ketua MPR dari dulu sampai sekarang. Ketua MPR RI pertama adalah Chaerul Saleh. Usai reformasi, Amien Rais menjabat sebagai ketua MPR. Sementara ketua MPR sekarang adalah Zulkifli Hasan.
(baca juga nama-nama wakil presiden Indonesia)
Tugas MPR antara lain adalah mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD), melantik presiden Indonesia dan wakil presidennya hasil pemilu, memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya, serta mengangkat presiden dan wakil presiden jika terjadi kekosongan jabatan. Fungsi MPR juga penting sebagai pemegang kekuasaan legislatif bersama dengan DPR.
Layaknya lembaga lain, terdapat seorang yang menjabat sebagai ketua dalam MPR. Ketua MPR merupakan jabatan tertinggi dalam lembaga MPR RI. Tugas-tugas ketua MPR antara lain adalah memimpin sidang MPR dan menyimpulkan hasil sidang untuk diambil keputusan, menyusun rencana kerja dan mengadakan pembagian kerja antara ketua dan wakil ketua, menjadi juru bicara MPR, melaksanakan putusan MPR, serta menetapkan arah dan kebijakan umum anggaran MPR.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, MPR dibantu oleh beberapa wakil ketua MPR. Ketua MPR berasal dari anggota DPR. Sementara terdapat 4 wakil ketua MPR, 2 berasal dari anggota DPR, 2 berasal dari anggota DPD yang ditetapkan dalam sidang paripurna MPR. Masa jabatan keanggotaan MPR berlangsung selama 5 tahun.
Sepanjang sejarahnya ada nama-nama ketua MPR dari dulu sampai sekarang. Ketua MPR RI pertama adalah Chaerul Saleh. Usai reformasi, Amien Rais menjabat sebagai ketua MPR. Sementara ketua MPR sekarang adalah Zulkifli Hasan.
(baca juga nama-nama wakil presiden Indonesia)
Nama Ketua MPR dan Wakil Ketua MPR
Berikut ini adalah nama-nama ketua MPR, dari dulu termasuk nama ketua MPR sekarang beserta keterangan masa jabatan, asal partai politik, nama wakil ketua MPR yang membantu serta sejarah dan penjelasan lainnya.
1. Chaerul Saleh
Periode menjabat : 1960-1966
Partai politik : Murba (Musyawarat Rakyat Bank)
Wakil ketua :
- Idham Chalid
- Ali Sastroamidjojo
- Wilujo Puspojudo
- Dipa Nusantara Aidit
Chaerul Saleh adalah ketua MPR pertama di Indonesia. Saat itu MPR masih bernama Majelis Permusyawaratan Sementara. Ia menjabat mulai tahun 1960 sampai 1966, dan berasal dari partai Murba atau Musyawarat Rakyat Bank.
2. Wilujo Puspojudo
(foto tidak tersedia)
Periode menjabat : 1966
Partai politik : Militer
Wakil ketua :
- Idham Chalid
- Ali Sastromidjojo
Usai Chaerul Saleh, ketua MPR berikutnya adalah Wilujo Puspojudo yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua. Ia berasal dari golongan militer, dan menjabat sementara pada tahun 1966. Wilujo Puspojudo jadi ketua MPR yang menjabat paling singkat.
3. Abdul Haris Nasution
Periode menjabat : 1966-1971
Partai politik : Militer
Wakil ketua :
- Osa Maliki
- Mashudi
- Mohammad Subchan Z. E
- Mohammad Siregar
Abdul Haris Nasution menjabat sebagai ketua MPR antara tahun 1966 sampai tahun 1971. Ia berasal dari kelompok militer dan ditunjuk sebagai ketua di awal masa kepemimpinan presiden Soeharto yang juga berasal dari background militer.
4. Idham Chalid
Periode menjabat : 1971-1977
Partai politik : NU (Nadhlatul Ulama)
Wakil ketua :
- Sumiskum
- Djaelani Naro
- Domo Pranoto
- Kartidjo
- Mohammad Isnaeni
Idham Chalid sebelumnya menjadi wakil ketua MPR, sejak tahun 1971 menjabat sebagai ketua MPR sampai tahun 1977. Posisi Idham Chalid sebagai ketua MPR juga digabungkan sebagai ketua DPR atau Dewan Perwakilan Rakyat.
5. Adam Malik
Periode menjabat : 1977-1978
Partai politik : Golkar (Golongan Karya)
Wakil ketua :
- Mashuri Saleh
- Achmad Lamo
- Masjkur
- Kartidjo
- Mohammad Isnaeni
Adam Malik dari partai Golkar menjabat sebagai ketua MPR mulai tahun 1977. Namun setahun berselang ia harus meninggalkan jabatannya, karena Adam Malik terpilih sebagai wakil presiden Indonesia dan harus melepas jabatan ketua MPR.
6. Daryatmo
Periode menjabat : 1978-1982
Partai politik : Golkar (Golongan Karya)
Wakil ketua :
- Mashuri Saleh
- Achmad Lamo
- Masjkur
- Kartidjo
- Mohammad Isnaeni
Usai Adam Malik mundur dari jabatan ketua MPR, posisinya digantikan oleh Daryatmo dari partai yang sama, Golkar. Ia menjabat sampai tahun 1982.
7. Amir Machmud
Periode menjabat : 1982-1987
Partai politik : Golkar (Golongan Karya)
Wakil ketua :
- Kharis Suhud
- Amir Murtono
- Hardjantho Sumodisastro
- Nuddin Lubis
- Soenandar Prijosoedarmo
Posisi ketua MPR kemudian dijabat oleh Amir Machmud dari partai Golkar juga. Ia menjabat mulai tahun 1982 sampai tahun 1987.
8. Kharis Suhud
Periode menjabat : 1987-1992
Partai politik : Golkar (Golongan Karya)
Wakil ketua :
- Syaiful Sulun
- Raden Sukardi
- Raden Soeprapto
- Soerjadi
- Djaelani Naro
Kharis Suhud menjabat sebagai ketua MPR RI mulai tahun 1987 sampai tahun 1992. Sebelumnya ia menjadi wakil ketua MPR di periode kepemimpinan Amir Machmud. Ia juga berasal dari partai Golongan Karya tau Golkar.
9. Wahono
Periode menjabat : 1992-1997
Partai politik : Golkar (Golongan Karya)
Wakil ketua :
- Ismail Hassan Metareum
- Ahmad Amiruddin
- Soerjadi
- Soetedjo
Wahono menjadi ketua MPR mulai menjabat tahun 1992 sampai periode jabatannya berakhir di tahun 1997. Sama seperti ketua MPR sebelumnya di masa presiden Soeharto ini, Wahono juga berasal dari partai Golkar.
10. Harmoko
Periode menjabat : 1997-1999
Partai politik : Golkar (Golongan Karya)
Wakil ketua :
- Syarwan Hamid
- Abdul Gafur
- Ismail Hassan Metareum
- Fatimah Achmad
- Poedjono Pranyoto
Harmoko jadi ketua MPR terakhir di zaman presiden Soeharto. Harmoko juga berasal dari partai Golkar. Ia menjabat sebagai ketua MPR mulai tahun 1997 sampai tahun 1999.
11. Amien Rais
Periode menjabat : 1999-2004
Partai politik : PAN (Partai Amanat Nasional)
Wakil ketua :
- Ginandjar Kartasasmita
- Kwik Kian Gie
- Soetjipto Soedjono
- Husnie Thamrin
- Matori A. Djalil
- Cholil Bisri
- Hari Sabarno
- Agus Widjojo
- Oesman Sapta Odang
- Jusuf Amir Feisal
- Nazri Adlani
Amien Rais menjadi ketua MPR pada awal masa reformasi. Ia berasal dari Partai Amanat Nasional atau PAN. Ada 11 wakil ketua MPR di periode ini, paling banyak dalam sejarah. Periode Amien Rais juga menjadi masa saat MPR menjadi ketua lembaga tertinggi negara yang terakhir.
12. Hidayat Nur Wahid
Periode menjabat : 2004-2009
Partai politik : PKS (Partai Keadilan Sejahtera)
Wakil ketua :
- Andi Mappetahang Fatwa
- Aksa Mahmud
- Mooryati Soedibyo
Hidayat Nur Wahid menjadi ketua MPR pada periode 2004 sampai 2009, bertepatan dengan zaman presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode pertama. Hidayat Nur Wahid berasal dari partai PKS atau Partai Keadilan Sejahtera.
13. Taufiq Kiemas
Periode menjabat : 2009-2013
Partai politik : PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)
Wakil ketua :
- Hajriyanto Y. Thohari
- Lukman Hakim Saifuddin
- Melani Leimena Suharli
- Ahmad Farhan Hamid
- Achmad Dimyati Natakusumah
Taufiq Kiemas menjabat sebagai ketua MPR sejak tahun 2009. Ia berasal dari partai PDI-P. Taufik Kiemas wafat saat menjabat pada tahun 2013, sebelumnya masa jabatannya berakhir pada tahun 2014. Posisinya digantikan Sidarto Danusubroto.
14. Sidarto Danusubroto
Periode menjabat : 2013-2014
Partai politik : PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)
Wakil ketua :
- Hajriyanto Y. Thohari
- Lukman Hakim Saifuddin
- Melani Leimena Suharli
- Ahmad Farhan Hamid
- Achmad Dimyati Natakusumah
Sidarto Danusubroto menjabat sebagai ketua MPR setelah ketua MPR sebelumnya, Taufik Kiemas wafat sebelum masa jabatannya berakhir. Sidarto Danusubroto juga berasal dari partai PDI-P. Masa jabatannya berakhir di tahun 2014.
15. Zulkifli Hasan
Periode menjabat : 2014-2019
Partai politik : PAN (Partai Amanat Nasional)
Wakil ketua :
- Mahyudin
- E.E. Mangindaan
- Hidayat Nur Wahid
- Oesman Sapta Odang
- Ahmad Basarah
- Ahmad Muzani
- Muhaimin Iskandar
Zulkifli Hasan menjabat sebagai ketua MPR pada tahun 2014-2019, berbarengan dengan periode pertama presiden Jokowi. Ia berasal dari partai PAN, menjadikannya ketua MPR kedua dari partai PAN setelah Amien Rais.
16. ?
Periode menjabat : 2019-2024
Partai politik : ?
Nah itulah daftar nama-nama ketua MPR RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia) beserta periode menjabat, partai politik, nama wakil ketua, dan keterangan lainnya. Siapakah yang akan jadi ketua MPR berikutnya?
Advertisement