Klasifikasi Makhluk Hidup - Pengelompokkan makhluk hidup disebut dengan istilah klasifikasi makhluk hidup dalam ilmu taksonomi. Tujuan klasifikasi makhluk hidup dilakukan untuk melakukan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri khusus hewan atau tumbuhan tersebut. Sistem klasifikasi makhluk hidup menjadi ilmu pelajaran yang dikembangkan sejak dulu. Kali ini akan dibahas mengenai klasifikasi makhluk hidup selengkapnya.
Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
Hal tersebut merupakan merupakan pengertian dasar dari klasifikasi yang diperuntukkan untuk makhluk hidup. Sistem pengelompokkan makhluk hidup dilakukan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki tiap-tiap organisme. Tiap makhluk hidup tentu memiliki ciri khusus yang unik yang membedakan satu dengan makhluk hidup lainnya.
Ciri makhluk hidup yang menjadi dasar pengelompokkan ini adalah morfologi, anatomi, fisiologi, sifat-sifat biokimia, genetik dan lain-lain. Pengelompokan sistem klasifikasi makhluk hidup disusun secara runtut sesuai dengan tingkatan hierarkinya, yaitu mulai dari yang kecil hingga ke tingkatan yang lebih besar.
Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup hal ini disebut dengan ilmu taksonomi. Orang yang pertama mencetuskan ide pengelompokkan seperti ini adalah Carolus Lennaeus (1707-1778), seorang ahli botani asal Swedia. Berikut ini akan ditampilkan info sistem klasifikasi dan tujuan klasifikasi makhluk hidup selengkapnya.
Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
- Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
- Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
- Memberi nama makhluk hidup yang belum memiliki nama
- Memudahkan kita untuk mempelajari makhluk hidup yang beragam jenisnya
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Menurut Carolus Lennaeus, tingkatan urutan takson makhluk hidup diperlukan untuk pengklasifikasian, yang berurutan dari tingkatan tinggi yang umum menuju yang lebih spesifisik di tingkatan yang terendah. Urutan hierarkinya yaitu :
Dari tingkatan di atas, bisa disimpulkan jika dari spesies menuju kingdom, maka takson semakin tinggi. Selain itu jika takson semakin tinggi, maka jumlah organisme akan semakin banyak, persamaan antar organisme akan makin sedikit sedangkan perbedaanya akan semakin banyak.
Sebaliknya, dari kingdom menuju spesies, maka takson semakin rendah. Dan jika takson semakin rendah, maka jumlah organisme akan semakin sedikit, persamaan antar organisme akan makin banyak sedangkan perbedaanya akan semakin sedikit. Sementara menurut Robert H. Whittaker, pengelompokkan dibagi menjadi 5 kingdom utama, yaitu :
Itulah sedikit ilmu pengetahuan umum tentang macam dan manfaat dari sistem klasifikasi makhluk hidup. Organisme yang ada memang sangat beraneka ragam jenisnya, mulai dari manusia, binatang, tumbuhan dan juga organisme yang lainnya. Sekian info ilmu pengetahuan umum, semoga info tersebut bisa bermanfaat.
- Kingdom (Kerajaan)
- Phylum (Filum) untuk hewan / Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
- Classis (Kelas)
- Ordo (Bangsa)
- Familia (Keluarga)
- Genus (Marga)
- Spesies (Jenis)
Dari tingkatan di atas, bisa disimpulkan jika dari spesies menuju kingdom, maka takson semakin tinggi. Selain itu jika takson semakin tinggi, maka jumlah organisme akan semakin banyak, persamaan antar organisme akan makin sedikit sedangkan perbedaanya akan semakin banyak.
Sebaliknya, dari kingdom menuju spesies, maka takson semakin rendah. Dan jika takson semakin rendah, maka jumlah organisme akan semakin sedikit, persamaan antar organisme akan makin banyak sedangkan perbedaanya akan semakin sedikit. Sementara menurut Robert H. Whittaker, pengelompokkan dibagi menjadi 5 kingdom utama, yaitu :
- Kingdom Monera
- Kingdom Protista
- Kingdom Fungi
- Kingdom Plantae
- Kingdom Animalia
Itulah sedikit ilmu pengetahuan umum tentang macam dan manfaat dari sistem klasifikasi makhluk hidup. Organisme yang ada memang sangat beraneka ragam jenisnya, mulai dari manusia, binatang, tumbuhan dan juga organisme yang lainnya. Sekian info ilmu pengetahuan umum, semoga info tersebut bisa bermanfaat.
Advertisement